Selasa, 13 April 2010

NOW: 2d animation... AAAAAARRGGGHH

Storyline “HALF”


Di malam hari yang pekat, di sebuah rumah, seorang ibu yang tengah melahirkan seorang anak didampingi oleh sesosok bayangan mahkluk besar. Setelah sang ibu berhasil melahirkan sang anak, sosok makhluk besar tersebut berkata, “Chalf”. Setelah mengatakan kata tersebut, sosok makhluk tersebut menghilang meninggalkan sang ibu dan anaknya.
Lima tahun setelah itu, Chalf menemukan ibunya dalam keadaan meninggal dunia. Hal itu membuat hati Chalf sakit dan sangat menyiksanya. Disamping ia masih berumur 5 tahun, ia masih terbilang belum cukup berpengalaman dalam menjalani hidupnya. Segera sesudah itu, Chalf tinggal bersama paman dan bibinya, tak jauh dari rumahnya. Mereka membantu Chalf dalam hal makanan, pakaian, bahkan sekolah untuk Chalf. Chalf hidup dalam keluarga yang mau untuk membantunya.
Hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun, Chalf bertumbuh tanpa menyadari siapa dirinya. Ia memiliki cukup banyak teman di sekolahnya tetapi ia hidup dalam keterpurukan, karena ada beberapa teman yang tidak menyukainya. Ia selalu membawa foto ibunya kemanapun ia pergi. Dalam kehidupan sekolahnya, ia selalu diejek, dipukuli, dan disiksa teman-teman yang tidak menyukainya. Walaupun begitu, ia terus menahan rasa marah pada teman-temannya. Ia terus bertumbuh dalam dua dimensi kehidupan berbeda. Disamping perhatian dari sang paman dan bibinya, ia terus mengalami kesedihan akibat kematian ibunya dan penyiksaan yang dilakukan teman-temannya.
Chalf, 16 tahun. Pada suatu saat, ketika ia sedang disiksa oleh teman-temannya, salah satu dari temannya mengambil dan menyobek foto ibu Chalf dari tasnya. Saat itu Chalf sangat marah dan berusaha untuk melawan teman-temannya, dan tanpa sadar terjadi perubahan pada tangan kirinya. Ia langsung menghempaskan tangan kirinya ke arah teman-temannya dan seketika itu juga semua teman yang menyiksanya mati dan melihat tangannya telah berubah menjadi tangan setengah iblis. Sejak itu ia menyadari kekuatannya.
Setelah mengetahui kekuatannya, Chalf mulai merasa sombong, ia merasa bahwa ia adalah seorang yang special. Ia mulai haus untuk mempelajari kekuatannya. Lama setelah ia mempelajari kekuatannya, ia mulai sadar bahwa ada beberapa orang selain dia yang memiliki kekuatan melebihi manusia biasa. Chalf mulai menantang dan berusaha mengalahkan mereka satu persatu. Sampai suatu ketika, ia menemukan satu orang yang sangat sulit dikalahkan, yang bernama Ace. Dari saat itu, ia berusaha untuk lebih mempelajari kekuatannya dengan cara apapun demi mengalahkannya.
Pada saat itu, sang Ayah datang untuk menyadarkannya. Tetapi ia tidak mengakui ayahnya. Namun suatu ketika ayahnya terbunuh oleh Ace. Kemudian ia sadar bahwa yang dibunuh Ace adalah ayah kandungnya. Kemudian ia berusaha untuk membalas dendam pada Ace. Karena kekuatan Ace dan Chalf hampir sama, pada saat pertempuran berlangsung Ace berhasil dibunuh oleh Chalf, namun ia juga mengalami luka yang parah dan akhirnya meninggal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar